PT Malindo Feedmill Tbk, Kamis 20 Juni 2024 melakukan ekspor lanjutan frozen whole chicken atau ayam beku dan ekspor produk olahan dari PT Malindo Food Delight dengan tujuan Singapura. Pengiriman ayam beku dilakukan di Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) PT Malindo Feedmill Tbk di Desa Cijunti Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sedangkan pengiriman produk olahan dilakukan dari pabrik PT Malindo Food Delight di Cikarang, Jawa Barat.
Ekspor ayam beku ke Singapura merupakan yang kedua kalinya sedangkan untuk ekspor produk olahan untuk yang ke 5 kali. Ekspor Malindo grup hari ini total sebanyak 2 kontainer dengan nilai sekitar USD 65.000.
Rewin Hanrahan, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Malindo mengapresiasi kinerja team yang terus komitmen merealisasikan berbagai ekspor di antaranya ke Singapura. “Kita semua mengetahui bahwa hal ini tidak mudah di tengah persaingan yang demikian ketat dengan banyaknya eksportir barang sejenis dari berbagai negara. Demikian juga persyaratan yang diminta oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini Singapore Food Agency (SFA) sangat ketat. Bahwa produk yang diekspor harus berasal dari farm yang sudah memiliki sertifikat kompartemen bebas dari Avian Influenza serta tidak terdeteksi mengandung beberapa virus atau bakteri seperti di antaranya Salmonella,” ujar Rewin.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI serta Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Badan Karantina Pertanian atas dukungan dan bantuan yang diberikan dalam persiapan hingga terlaksananya ekspor. Semoga ke depan semakin banyak ekspor yang kami lakukan dan dengan tujuan negara lainnya,” ujar Rewin.
Kategori: Berita & Acara
Malindo Selenggarakan RUPST dan Public Expose
PT Malindo Feedmill, Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024. Usai RUPST dilanjutkan dengan public expose yang diikuti oleh media secara daring.
Dalam public expose Rudy Hartono Husin selaku Direktur Malindo menyampaikan catatan bahwa secara keseluruhan penjualan produk mengalami peningkatan yang signifikan sehingga laba kotor Perseroan pada kuartal I 2024 naik sebesar Rp 323,1 miliar atau naik 517,4% dari Rp62,4 miliar menjadi Rp385,5 miliar. Peningkatan laba kotor ini ikut mendorong peningkatan laba (rugi) bersih Perseroan dari negatif Rp 143,9 miliar di kuartal I 2023 menjadi positif sebesar Rp143,5 miliar di akhir Maret 2024 atau naik sebesar Rp287,4 miliar atau 199,8%.
Sementara itu Rewin Hanrahan, Direktur Malindo menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi seperti fluktuasi pada harga jual anak ayam umur sehari (DOC) dan broiler hingga ketersediaan dan harga bahan baku pakan. Menghadapi tantangan tersebut Rewin Hanrahan menjelaskan saat ini Malindo memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan Food Processing, sehingga fluktuasi harga broiler dapat diantisipasi dengan cara diolah untuk di ekspor ke beberapa negara seperti Jepang dan Singapura.
“Untuk bahan pakan terutama jagung, Malindo juga telah bekerja sama dengan para petani untuk melakukan penyerapan jagung lokal, dimana Malindo juga memiliki corn dryer dan silo di beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Rewin Hanrahan.
Dalam memaksimalkan kinerja pada tahun 2024, Malindo akan fokus kepada core bisnis dan meningkatkan efisiensi produksi dengan melakukan penghematan serta manajemen pembelian di setiap lini produksi dan operasional.
Kenali Ayam yang Sehat dan Aman Dikonsumsi
PT Malindo Feedmill Tbk menggelar seminar tentang gizi ayam broiler dan produk olahannya serta isu-isu negatif di masyarakat. Seminar berlangsung tanggal 31 Mei 2024 di Gedung Graha Karawang International Industrial City (KIIC) dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Winiati Pudji Rahayu, MS., Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan di IPB. Seminar ini juga dihadiri oleh Rewin Hanrahan selaku Direktur PT Malindo Feedmill Tbk dan perwakilan perusahaan yang berada di KIIC.
Dalam paparannya, Prof Winiati menjelaskan pentingnya mengetahui gizi makanan yang kita makan sehari-hari, salah satunya adalah daging ayam broiler. “Daging ayam broiler menjadi salah satu sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, hal ini dikarenakan daging ayam memiliki kandungan gizi dengan protein yang tinggi, mudah diperoleh dan diolah menjadi berbagai macam jenis makanan, serta harganya juga terjangkau,” ujar Prof Winiati.
Ia lebih lanjut menjelaskan karakteristik daging ayam yaitu mengandung energi, protein, lemak, zat besi dan berbagai macam nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun sayangnya terdapat isu tidak benar yang tersebar dimasyarakat bahwa mengkonsumsi ayam broiler tidak sehat karena mengandung hormon.
Prof Winiarti menegaskan bahwa penggunaan hormon tidak mungkin dilakukan karena terdapat peraturan Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menyebutkan secara tegas pelarangan penggunaan hormon bagi hewan konsumsi. Selain itu penggunaan hormon tidak perlu digunakan karena cepatnya pertumbuhan ayam broiler dipengaruhi oleh genetik, pembiakan selektif (selective breeding), pemeliharaan yang baik dan pemberian pakan yang bermutu tinggi.
Permasalahan keamanan pangan daging unggas juga menjadi perhatian Prof Winiati dalam mengedukasi peserta seminar seperti cemaran mikroba patogen, residu antibiotik, residu logam berat dan penyalahgunaan bahan kimia berbahaya seperti pemberian pengawet formalin ataupun boraks oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu kenali dengan baik ciri-ciri daging ayam yang layak untuk dikonsumsi. Umumnya daging ayam segar berwarna putih pucat, pada bagian otot dada dan paha kenyal, sedangkan daging ayam berformalin jika dicium akan berbau obat, warna lebih pucat dibandingkan daging ayam segar, dan tekstur nya terasa sangat kencang. Selain daging ayam berformalin, ditemukan juga ayam tiren. Ciri-ciri ayam tiren yaitu dagingnya beraroma agak amis, berwarna kebiru-biruan dan terlihat tidak segar.
Selesai pemaparan materi seminar agenda berikutnya adalah pengenalan lini bisnis PT Malindo Feedmill Tbk seperti produk makanan olahan yaitu Sunny Gold dan Sunny Chick, Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU), Pet Food dan dilanjutkan dengan mencicipi produk olahan dari Sunny Gold.
Malindo Hadir di Jakarta Fair 2024
Jakarta Fair Kemayoran kembali digelar pada hari Selasa, 12 Juni hingga 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran. Gelaran Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.550 perusahaan dan 1.550 stan yang memamerkan produk-produk unggulannya. Ajang ini dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta ke-497.
Berbagai booth mulai dari makanan, minuman, baju hingga otomotif pun lengkap di Jakarta Fair Kemayoran 2024.
Sunny Gold dan Sunny Chick yang merupakan lini bisnis milik PT Malindo Feedmill Tbk turut hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang berlangsung selama 33 hari. Sunny Chick memberikan kesempatan untuk para pengunjung yang berbelanja dengan minimal pembelian all varian menu sebesar Rp. 40.000 maka pengunjung dapat mengikuti undian Gebyar Sunny Chick dengan hadiah utama sepeda motor.
Tidak hanya itu, Sunny Gold juga menawarkan pembelian dengan harga spesial untuk paket Jakarta Fair Get On, mulai dari harga Rp. 50.000 pengunjung sudah bisa mendapatkan 3 produk yaitu Sobat Bakar 500gr, Ciki Wiki Crispy Bubble 225gr dan Sohib 75gr.
Yuk tunggu apa lagi, mari berkunjung ke booth 38 milik Sunny Gold dan Sunny Chick di Jakarta Fair 2024 di Jakarta Internasional Expo Kemayoran!
Malindo Kembali Melakukan Ekspor Produk Olahan ke Jepang
Kamis, 18 Januari 2024 PT Malindo Feedmill, Tbk kembali merealisasikan ekspor ke negeri Sakura yaitu Jepang melalui anak perusahaan yaitu PT Malindo Food Delight.
Dalam kurun waktu kurang dari sebulan setelah pelepasan ekspor ayam beku dan ekspor lanjutan produk olahan ke Singapura, kali ini PT Malindo Food Delight melakukan ekspor produk olahan berupa nuget dan karage ke Jepang. Hal ini membuktikan bahwa produk-produk Malindo disukai baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Kemeriahan Tukar Kado dan Lomba Cosplay di Malindo Kantor Pusat
Acara akhir tahun adalah salah satu yang dinanti oleh karyawan dalam rangka tutup tahun. Untuk tahun 2023 ini selain acara tukar kado juga diselenggarakan lomba Cosplay dengan tema Profesi.
Acara ini digelar tanggal 28 Desember 2023 bertempat di halaman parkir Malindo Kantor Pusat diikuti oleh lebih dari 200 karyawan dan pimpinan sementara lomba cosplay diikuti oleh perwakilan masing-masing lantai.
Acara diawali dengan senam kreasi bersama, kemudian dilanjutkan lomba cosplay, penyerahan hadiah pemenang cosplay dan ditutup dengan saling tukar kado antar karyawan.
Malindo Feedmill Realisasikan Ekspor Ayam Beku ke Singapura
PT Malindo Feedmill Tbk merealisasikan ekspor frozen whole chicken atau ayam beku ke Singapura. Pengiriman perdana ayam beku dilakukan di Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) PT Malindo Feedmill Tbk di Desa Cijunti Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 8 Desember 2023. Bersamaan dengan ekspor ayam beku, juga dilakukan ekspor lanjutan produk olahan Malindo Food Delight ke Singapura.
Hadir dalam kesempatan ini Direktur PT Malindo Feedmill Tbk, Rewin Hanrahan, Hilda Wibowo dan Aldrin Rungkat serta Dinas Peternakan setempat dan Karantina Pertanian Tanjung Priok.
Rewin Hanrahan dalam kesempatan ini mengatakan bahwa di penghujung tahun 2023 ini Malindo telah berhasil ekspor ayam beku ke negara Singapura. “Kita semua mengetahui bahwa hal ini tidak mudah. Persyaratan yang diminta oleh Pemerintah Singapura dalam hal ini Singapore Food Agency (SFA) sangat ketat. Bahwa produk yang diekspor harus berasal dari farm yang sudah memiliki sertifikat kompartemen bebas dari Avian Influenza serta tidak terdeteksi mengandung beberapa virus atau bakteri seperti di antaranya Salmonella,” ujar Rewin.
Plt Menteri Pertanian Lepas Ekspor Malindo ke Singapura
Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, melepas ekspor produk olahan unggas Indonesia ke Singapura. Berbagai produk tersebut berasal dari PT. Malindo Food Delight dengan merek SunnyGold dan Ciki Wiki dengan varian karage dan nuget. Usai melepas 3 kontainer atau sekitar 18 ton dengan nilai USD 90.000 produk olahan, Plt. Mentan Arief mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi produsen pangan dunia, salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional.