Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi penghasil ternak khususnya ternak sapi. Namun untuk ternak lainnya seperti babi dan ayam, Provinsi NTT masih kekurangan. Untuk itu pemerintah gencar meningkatkan produktivitas peternakan dengan memberikan teknologi dan inovasi kepada masyarakat agar masyarakat beternak tidak lagi sekadar sambilan tetapi sebagai salah satu sumber penghasilan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Prvinsi NTT, Ir. Danny Suhadi dalam pertemuan dengan PT Malindo Feedmill Tbk di kantornya, (23/8). Pemerintah juga mendukung upaya swasta untuk kembangkan peternakan, seperti halnya Malindo yang mulai kembangkan pemasaran pakan babinya ke NTT. Dukungan berupa transfer teknologi dan pendampingan dari tim teknis Malindo sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Direktur PT Malindo Feedmill Tbk Rewin Hanrahan menyampaikan berbagai kegiatan Malindo di NTT di antaranya Roadshow “Malindo Gempur Sumba” yaitu Gerakan Membangun Peternakan untuk Rakyat Sumba yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat serta Workshop Pemasaran Pakan Babi di Kupang.

Workshop pemasaran pakan babi bekerjasama dengan SNV dihadiri oleh customer pakan babi Malindo serta para agen. Agustinus, salah satu customer mengatakan ia telah membuktikan bahwa memakai pakan babi  Malindo memberikan hasil yang sangat signifikan. Babi cepat gemuk, bahkan pelihara enam bulan saja sudah layak dijual.